TARI-TARIAN NUSANTARA DI PASAR PUNDENSARI SEBAGAI CERMIN MULTIKULTURAL INDONESIA

Terletak di tengah pesona alam Desa Gunungsari, Pasar Wisata Kuliner tidak hanya menjadi tempat berkumpulnya berbagai kuliner lezat, tetapi juga menjadi panggung pertunjukan tari khas Indonesia yang kaya akan makna dan budaya. Setiap akhir pekan, pengunjung dari seluruh dunia, termasuk wisatawan asing, datang untuk menikmati pertunjukan tari yang tidak hanya menghibur tetapi juga mencerminkan sifat multikultural Indonesia. Tari Srampat, Tari Rejangrenteng, Tari Jalanan, Tari Dongkrek dan Tari Tor-tor adalah beberapa tarian yang biasa ditampilkan di pasar ini. Masing-masing memiliki sejarah dan karakternya sendiri, memperkaya pengalaman budaya bagi semua peserta.

Tari Srampat berasal dari Jawa Tengah dan dikenal karena gerakannya yang dinamis dan energik. Tarian ini biasanya dibawakan oleh sekelompok penari yang menari secara serentak dengan diiringi musik gamelan. Dari perspektif pasar wisata kuliner, Tari Srampat merupakan simbol kegembiraan dan semangat masyarakat setempat. Para penari yang mengenakan kostum tradisional berwarna-warni tidak hanya menghibur pengunjung tetapi juga menyampaikan rasa persatuan dan kegembiraan yang merasuki masyarakat Desa Gunungsari.

Tari Rejangrenteng berasal dari Bali dan sering ditampilkan saat upacara keagamaan. Tarian ini memancarkan keanggunan dan kesucian melalui gerakan para penari yang halus dan gemulai. Di pasar wisata kuliner, Tari Rejangrenteng tidak hanya menarik wisatawan tetapi juga memberi mereka kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang budaya Bali. Pertunjukan tari ini sering diiringi musik gamelan Bali sehingga menciptakan suasana magis dan mempesona.

Tari Jaranan merupakan tarian tradisional yang berasal dari Jawa Timur, menggambarkan pertarungan antar penari yang melakukan Kedah Lamping. Tarian ini dikenal karena gerakannya yang energik dan dramatis, sering kali disertai efek trans. Di Pasar Pundensari, Tari Jaranan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara yang ingin merasakan keunikan budaya Indonesia. Seperti pada gambar di atas, wisatawan asal Perancis dan Vietnam belajar dan mengenal Tari Jaranan. Melalui tarian ini, para penonton dapat merasakan semangat juang dan keberanian penduduk setempat.

Tari Dongkrek merupakan tarian tradisional Jawa Tengah yang biasa ditampilkan pada acara-acara tertentu. Tarian ini bercirikan gerakan-gerakan yang mewakili keseharian masyarakat desa, seperti pertanian dan hubungannya dengan alam. Dari sudut pandang pasar wisata kuliner, Tari Dongkrek memberikan gambaran tentang kearifan lokal masyarakat Desa Gunungsari. Penonton tidak hanya terhibur, tetapi juga diajak berpikir mendalam tentang hubungan manusia dan alam. Sebagai contoh yang ada pada gambar di atas, wisatawan asal Belgia dan Filipina terlihat antusias mengikuti gerakan Tari Dongkrek tersebut.

Tari Tortor merupakan salah satu tarian khas masyarakat Batak Sumatera Utara. Dengan gerakannya yang khas dan diiringi musik tradisional Batak, tarian ini sering ditampilkan pada acara-acara penting seperti pernikahan dan upacara adat. Di Pasar Pundensari, tari Tortor telah menjadi simbol keberagaman budaya Indonesia. Pertunjukan tari ini banyak menyedot perhatian wisatawan mancanegara yang ingin merasakan nuansa budaya Batak sekaligus menikmati makanan khas daerah tersebut.

Pengunjung tidak hanya dapat menikmati hidangan lezat tetapi juga mendapatkan pengalaman budaya yang mendalam melalui pertunjukan tari Indonesia di pasar wisata kuliner di Desa Gunungsari. Setiap tarian menyampaikan cerita dan nilai-nilai budaya daerah asalnya, membangun jembatan antara latar belakang sosial dan budaya yang berbeda. Hal ini mencerminkan multikulturalisme Indonesia yang kaya dan beragam.

oppo_0

Pasar Pundensari sebagai pasar wisata kuliner di Desa Gunungsari merupakan salah satu contoh nyata bagaimana seni dapat menjadi sarana penghubung berbagai elemen masyarakat. Melalui pertunjukan tari ini, pengunjung luar dapat merasakan kehangatan budaya lokal sambil menikmati kuliner tradisional. Selain itu, pasar ini memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk merasakan kekayaan adat dan budaya Indonesia. ( Rahadian dwi )

Still hungry? Here’s more