Gunungsari, Madiun – Indonesia

Great Experience
Through Indonesia

Nikmati Wisata Dengan Nuansa Desa

Desa Gunungsari adalah desa wisata berbasis budaya di Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Indonesia. Secara visual, Desa Wisata Gunungsari sekilas terlihat seperti desa pada umumnya. Keasrian desa tersebut terlihat dari jalanan desa yang bersih..

Destinasi wisata budaya yang disediakan antara lain adalah di Museum Purabaya yang menampilkan banyak fosil dari binatang yang ada di sekitar Madiun, Pasar Pundensari yang menyediakan berbagai makanan tradisional jawa dan masih banyak lagi destinasi wisata lainnya.

Paket Wisata

Paket Wisata Edukasi Budaya Jawa A (1 Day Tour)

Paket Wisata Edukasi Budaya Jawa B (Live In 1 Night)

Paket Wisata Edukasi Budaya Jawa C (Live In 2 Night)

Paket Wisata Edukasi Manuskrip Aksara Jawa Lontar

Paket Wisata Kelas Memasak Rajamangsa Mantyasih

Join and get news and updates first

Enjoy the beauty of stunning sights and landmarks passing by - Travel off the beaten track!

Jadikan Wisata Desa Berkesan Bersama kami

Desa Gunungsari secara administrasi terletak di Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur. Berjarak 15 Km dr pusat pemerintahan Kabupaten Madiun di Kota Caruban.

Untuk menuju Desa Gunungsari menggunakan modal transportasi darat, letak desa ini berjarak hanya 1 Km ke arah Selatan dari Pintu Gerbang Tol Madiun. Dengan kereta api, hanya berjarak 4 Km dari Stasiun Besar Madiun dan dari terminal bus Kota Madiun hanya berjarak 3 Km.

Bandara terdekat adalah Bandara Adi Sumarmo Solo yang kemudian dilanjut dengan menempuh tol Solo – Madiun lebih kurang 1,5 jam.

The Life in Madiun is also amazing, local people are not used to seeing strangers, they will treat you like kings. If you want discover the true indonesian culture, there is no doubt that this place is the best way to discover this country, or at keast some of it.

I had the privilage of diving into the REAL and AUTHENTIC Javanese culture, traditions, customs and events. It Was truly a cultural exchange. Bernadi and other people were so open, curious and happy to know about my own background and i was deeply interested in their own.

Less than 10 days since my sister Marianne and myself left Bernadi and Madiun and each day the pressure in our chest has been growing heavier. When you live in Gunungsari, Madiun for almost a month, what you lose when you leave is a family

I left Madiun almost 6 months ago and i keep in touch with somes of them. I remember all the laughs, the serious discussions or not, the cultural exchange. Bernadi and his family are amazing. He is the one of those peoples who touches you with his kindness and intelligence