Desa wisata Gunungsari merupakan desa yang kaya akan budayanya dan memiliki kegiatan yang menarik. Salah satu acara yang paling dinanti di desa ini adalah Festival Tahu Cap Go Meh, sebuah perayaan yang tidak hanya merayakan makanan, tetapi juga menghargai perbedaan etnis dan meningkatkan rasa saling menghormati. Festival ini menyajikan sup kembang tahu menjadi salah satu hidangan khas yang menggugah selera dan simbol dari keragaman budaya yang ada.
Hidangan ini terbuat dari tahu yang lembut dan kembang tahu yang diolah dengan bumbu-bumbu khas, menciptakan rasa yang segar dan menggugah selera. Sup kembang tahu tidak hanya lezat, tetapi juga melambangkan keragaman budaya yang ada di Desa Gunungsari.
Salah satu daya tarik utama dalam Festival Tahu Cap Go Meh adalah pertunjukan Barongsay. Barongsay adalah tarian tradisional yang berasal dari budaya Tionghoa dan sering dipentaskan dalam berbagai perayaan. Festival ini, mempertunjukan Barongsay yang tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga simbol persatuan antar etnis yang ada di Desa Gunungsari. Barongsai adalah pertunjukan yang penuh energi dan warna. Pertunjukan Barongsay di festival ini melibatkan para penari yang mengenakan kostum singa berwarna-warni, lengkap dengan gerakan yang lincah dan dinamis. Gerakan lincah para penari yang mengenakan kostum berwarna-warni menciptakan suasana yang meriah. Suara gendang dan alat musik tradisional menambah semarak acara. Pertunjukan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung makna budaya yang dalam, mencerminkan harapan dan keberuntungan. Melalui pertunjukan ini, masyarakat dapat merasakan semangat kebersamaan dan saling menghormati, terlepas dari perbedaan latar belakang budaya.
Tahu Gejrot bukan hanya sekadar makanan, tetapi merupakan representasi dari budaya lokal yang kaya. Penyajian Tahu Gejrot dalam festival ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mengenal dan menghargai kekayaan kuliner Indonesia. Makanan ini juga mencerminkan cara masyarakat lokal dalam mengolah bahan-bahan sederhana menjadi hidangan yang nikmat. Tahu Gejrot juga dapat diolah dengan berbagai cara sehingga mencerminkan bagaimana perbedaan dapat bersatu dalam satu hidangan. Ini mengajarkan bahwa meskipun kita berasal dari latar belakang yang berbeda, kita dapat menemukan kesamaan dalam hal-hal yang sederhana, seperti makanan.
Festival ini memiliki tujuan yang lebih dalam daripada sekadar pertunjukan seni. Salah satu tujuan utama adalah untuk meningkatkan rasa saling menghormati antar etnis. Dalam masyarakat yang multikultural, penting untuk menciptakan ruang di mana perbedaan dapat dihargai dan dirayakan. Melalui pertunjukan barongsai, masyarakat diajak untuk melihat bahwa meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, mereka dapat bersatu dalam satu acara yang sama.
Festival ini juga tersedia masakan tahu tek. Tahu tek ini terbuat dari tahu yang digoreng, disajikan dengan bumbu kacang, dan dilengkapi dengan sayuran segar. Tahu Tek bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga melambangkan persatuan dan keragaman. Dalam festival ini, Tahu Tek menjadi simbol dari berbagai etnis yang ada di desa tersebut, di mana setiap etnis dapat menambahkan sentuhan khas mereka pada resep yang sama. Kombinasi antara menu festival yang beragam dan pertunjukan barongsai menciptakan pengalaman yang menarik dan mendidik. Melalui makanan dan seni, festival ini tidak hanya merayakan keberagaman, tetapi juga membangun rasa persatuan di antara masyarakat. Festival ini juga berfungsi sebagai ajang pendidikan. Pengunjung tidak hanya menikmati makanan, tetapi juga belajar tentang cara membuatnya dan makna di balik setiap hidangan. Ini adalah contoh nyata bagaimana budaya dapat menjadi jembatan untuk saling menghargai dan memahami. ( Hanifa Armadani )