DESA WISATA GUNUNGSARI SEBAGAI LABORATORIUM INTERDISIPLINER

Desa Gunungsari, yang terletak di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, bukan hanya dikenal sebagai desa wisata dengan keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran dan penelitian interdisipliner. Desa ini kini menjadi salah satu destinasi yang diakui sebagai laboratorium hidup bagi institusi pendidikan tinggi. Beragam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat telah dilakukan oleh sejumlah perguruan tinggi, menjadikan Desa Gunungsari tempat yang ideal untuk mengembangkan berbagai disiplin ilmu sekaligus memajukan masyarakat setempat.

Salah satu program yang menjadi tonggak penting adalah kolaborasi antara Universitas Katolik Widya Mandala (UNIKA WIMA) Surabaya dengan masyarakat Desa Gunungsari. Melalui program penelitian dan pengabdian masyarakat, dosen dan mahasiswa UNIKA WIMA memberikan kontribusi nyata dalam mengidentifikasi potensi desa serta membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini meliputi pelatihan kewirausahaan, pendampingan dalam mengelola sumber daya lokal, serta penguatan sektor pariwisata berbasis budaya. Penelitian yang dilakukan tidak hanya mengkaji potensi ekonomi desa tetapi juga dampak sosial dari pengembangan desa wisata ini.

Prodi Teknik Informatika dari UNIKA WIMA juga mengambil peran penting dalam pengembangan informasi digital di Desa Gunungsari. Mahasiswa dan dosen dari program studi ini menciptakan platform digital yang dirancang untuk mempromosikan desa wisata secara lebih luas. Mereka membantu masyarakat desa dalam membangun situs web resmi desa wisata Gunungsari dan mengelola media sosial untuk meningkatkan daya tarik wisata. Dengan pendekatan digital ini, Desa Gunungsari mampu memperluas jangkauan promosi hingga ke tingkat nasional bahkan internasional. Kehadiran teknologi informasi tidak hanya mempermudah wisatawan untuk mendapatkan informasi tentang desa, tetapi juga meningkatkan efisiensi pengelolaan potensi desa secara keseluruhan.

Selain menjadi tujuan penelitian, Desa Gunungsari juga aktif dalam memperkenalkan potensi desanya melalui program “Desa Wisata Goes to Campus.” Salah satu kegiatan yang menonjol adalah kunjungan Desa Gunungsari ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Dalam acara tersebut, perwakilan masyarakat desa mempresentasikan berbagai potensi dan inovasi desa di hadapan mahasiswa dan akademisi. Program ini bertujuan untuk memperluas jejaring kolaborasi antara desa dengan institusi pendidikan, sehingga Desa Gunungsari dapat terus berkembang melalui inovasi dan masukan dari para akademisi. Kegiatan semacam ini menjadi wadah yang efektif untuk berbagi pengalaman serta menjalin kerja sama antara dunia akademik dan masyarakat.

Tidak hanya fokus pada promosi, Desa Gunungsari juga menjadi lokasi penelitian yang mendalam dalam bidang pengembangan masyarakat (community development). Penelitian ini melibatkan akademisi dari berbagai perguruan tinggi untuk mengidentifikasi kebutuhan, potensi, dan tantangan yang dihadapi masyarakat desa. Salah satu hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan keterampilan dan pengelolaan potensi lokal, seperti kerajinan tangan dan pengolahan produk pangan, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat secara signifikan. Program ini mengintegrasikan pendekatan partisipatif, di mana masyarakat desa dilibatkan secara aktif dalam setiap proses perencanaan dan pelaksanaan.

Prodi Teknologi Informasi dari perguruan tinggi lain juga memanfaatkan Desa Gunungsari sebagai lokasi penelitian ilmiah. Penelitian ini berfokus pada pengembangan sistem informasi desa yang berkelanjutan, termasuk penerapan teknologi untuk manajemen wisata, pencatatan data ekonomi desa, serta pengelolaan layanan publik berbasis digital. Dengan pendekatan ini, Desa Gunungsari dapat menjadi contoh desa wisata modern yang tidak hanya mengedepankan keindahan alam dan budaya, tetapi juga pemanfaatan teknologi untuk mendukung pengelolaan desa secara profesional.

Dengan berbagai kegiatan yang telah dilakukan, Desa Wisata Gunungsari kini bukan hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga wadah pembelajaran dan inovasi bagi dunia akademik. Kolaborasi antara masyarakat desa dengan perguruan tinggi menunjukkan bahwa sinergi antara ilmu pengetahuan dan praktik lapangan dapat menciptakan perubahan yang signifikan. Desa Gunungsari menjadi bukti nyata bahwa inovasi dan pendidikan dapat berjalan beriringan untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan.

Keberhasilan Desa Gunungsari sebagai laboratorium interdisipliner membuktikan bahwa desa wisata tidak hanya dapat menjadi tempat hiburan, tetapi juga pusat kolaborasi yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan masyarakat. Dengan potensi yang terus berkembang, Desa Gunungsari di Madiun akan terus menjadi inspirasi bagi banyak pihak, baik dari dunia akademik maupun masyarakat luas. (Ilham Manziz Wiratno)

Still hungry? Here’s more