Museum Purabaya terletak di Dusun Pelempayung, Desa Gunungsari, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun. Didirikan pada tahun 2018 oleh Bernadi Sabit Dangin, museum ini berfungsi sebagai saksi bisu sejarah panjang Kabupaten Madiun. Nama “Purabaya” sendiri diambil dari nama wilayah Madiun pada zaman dahulu sebelum ditaklukan oleh mataram. Museum Purabaya ini merupakan salah satu tempat yang kaya akan nilai sejarah dan budaya, yang bertujuan untuk melestarikan warisan lokal serta memberikan pendidikan kepada masyarakat. Terletak di kawasan yang strategis, museum ini telah menjadi destinasi edukatif yang menarik perhatian berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga wisatawan umum. Salah satu daya tarik utama dari Museum Purabaya adalah koleksi-koleksi unik yang mengisahkan sejarah panjang peradaban lokal. Museum ini tidak hanya menampilkan artefak sejarah, tetapi juga menyajikan narasi lengkap tentang kehidupan masyarakat masa lampau, dari tradisi budaya, pola kehidupan sehari-hari, hingga kepercayaan yang dianut oleh masyarakat setempat.
Ketika pertama kali memasuki Museum Purabaya, pengunjung akan disambut oleh suasana yang mengesankan. Bangunan museum ini dirancang dengan perpaduan gaya tradisional dan modern, menciptakan nuansa yang otentik namun tetap nyaman. Di dalamnya, terdapat berbagai galeri yang menampilkan artefak-artefak berharga seperti tulang-tulang purbakala serta alat-alat tradisional. Koleksi ini tidak hanya menggambarkan sejarah lokal, tetapi juga menghubungkan cerita tersebut dengan perkembangan zaman yang lebih luas. Salah satu program unggulan dari Museum Purabaya adalah sesi edukasi yang dipandu oleh edukator museum . Dalam sesi ini, para pengunjung diajak untuk memahami lebih dalam mengenai setiap koleksi yang dipamerkan. Edukator memberikan penjelasan tentang latar belakang artefak,fungsi aslinya, serta kaitannya dengan kehidupan masyarakat di masa lalu. Dengan bahasa yang sederhana namun informatif, para pengunjung diajak untuk melihat sejarah dari sudut pandang yang lebih personal dan relevan.
Tidak hanya itu, museum ini sering mengadakan berbagai acara yang melibatkan masyarakat luas. Mulai dari workshop seni tradisional, seminar tentang sejarah lokal, hingga pameran temporer yang menampilkan koleksi-koleksi khusus. Acara-acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya dan sejarah. Dengan cara ini, Museum Purabaya berhasil menjembatani generasi muda dengan warisan leluhur mereka.
Museum Purabaya tidak hanya berfungsi sebagai tempat edukasi, tetapi juga menawarkan pengalaman rekreasi yang menyenangkan bagi para pengunjung. Dengan area yang asri, hijau, dan terawat, museum ini menciptakan suasana nyaman yang ideal untuk dikunjungi bersama keluarga, teman, atau bahkan untuk kunjungan edukasi kelompok. Kehadiran Museum Purabaya membuktikan bahwa museum tidak hanya menjadi ruang untuk menyimpan dan memamerkan benda-benda kuno semata, tetapi juga sebagai media untuk menghidupkan kembali cerita masa lalu, memperkenalkan kekayaan budaya, serta memperdalam pemahaman masyarakat tentang identitas bangsa. Lebih dari itu, Museum Purabaya menjadi pengingat bahwa sejarah bukan hanya untuk dikenang, tetapi juga sebagai pelajaran berharga yang dapat diterapkan untuk menghadapi tantangan masa depan. Melalui berbagai koleksi yang disajikan dengan cara menarik dan interaktif, pengunjung diajak untuk menggali nilai-nilai budaya yang mendalam serta memahami jejak perjalanan peradaban lokal dari masa ke masa.
Melalui keberadaannya, Museum Purabaya berhasil menunjukkan bahwa museum bukanlah sekadar tempat untuk melihat barang-barang kuno. Lebih dari itu, museum ini menjadi sarana untuk memahami identitas budaya, menghargai nilai-nilai sejarah, dan belajar dari masa lalu untuk menghadapi tantangan masa depan. Dengan koleksi yang mencakup sekitar 3.000 item, termasuk fosil-fosil purba dan artefak dari berbagai periode sejarah, museum ini memberikan wawasan mendalam tentang evolusi kehidupan di Madiun. (Hosea Gready Johti)